Auto Pocket - Mungkin anda pernah mendengar istilah Variable Valve Timing yang disingkat VVT / VVT-i / VANOS / CVVT / DVVT / MIVEC / VTC dan singkatan-singkatan lainnya.
Namun sebenarnya apa manfaat serta tujuan pabrik bikin mesin dengan mekanisme variable valve timing ?
VVT yaitu mempunyai tujuan menggabungkan 2 cii-ciri mesin ke didalam sesuatu mesin, yakni cii-ciri mesin biasa ( street / economy ) serta cii-ciri mesin sport dengan harapan supaya mesin bisa mempunyai kinerja yang baik pada rpm rendah ataupun pada rpm tinggi.
Pada zaman dahulu sebelum saat marak aplikasi vvt, customer tidak mempunyai pilihan di mana bila menentukan mesin dengan cii-ciri street atau economy yang mempunyai kinerja baik pada rpm rendah maka performa pada rpm tingginya tidak istimewa, namun mesin dengan cii-ciri sport mempunyai performa pada rpm tinggi yang amat baik namun kinerja pada rpm rendahnya jelek apalagi stasionernya lalu kurang rata.
Perihal ini dikarenakan dikarenakan mesin-mesin dengan cii-ciri sport berpedoman mekanisme valve overlap di mana pada waktu langkah buang ada moment spesifik di mana sebelum saat katup buang menutup rapat, katup hisap telah mulai buka, inilah yang kerap dimaksud valve overlap ( tengok gambar di atas ).
Pada rpm tinggi mekanisme overlap dapat menolong mesin saat membuat campuran hawa + gasoline agar bisa masuk ke area bakar secepat-cepatnya. perihal ini dapat berlangsung dikarenakan ada relativitas pada kecepatan gerak naik-turun piston vs kecepatan aliran gas atau hawa, hingga pada rpm tinggi, campuran hawa fresh + bbm yang bergerak cepat di intake manifold, menanti katup hisap buka, serta di waktu katup hisap buka maka campuran hawa fresh + uap bensin segera menyerbu masuk ke area bakar + mendorong sisa gas kotor hasil pembakaran keluar ke exhaust. maka mesin dapat terus memperoleh supply hawa + bbm yang mumpuni di waktu berputar pada rpm tinggi.